Sandiaga Uno Juga Diduga Palsukan Jual-Beli Saham PT. Japirex

Sandiaga Uno Juga Diduga Palsukan Jual-Beli Saham PT. Japirex - Kalau dulu ada istilah 4L, Lu Lagi Lu Lagi, maka kini ada istilah 2KLL, Kasus Lu Lagi Kasus Lu Lagi. Tampaknya Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017 sampai 2022 yang bernama Sandiaga Uno ini masa lalunya benar benar kelam sekelam malam yang tak berbintang.

Bagaimana tidak, sejumlah kasus di masa lalunya kini muncul satu per satu ke permukaan. Mulai dari keterlibatannya dengan Nazarudin, pelecehan seksual terhadap Dewi Persik, penggelapan tanah di Curug, Tangerang sampai kasus pemalsuan jual beli saham PT. Japirex.

Tentu saja sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih yang diusung dengan gegap gempita dalam Pilkada DKI harus siap ditelanjangi masa lalunya. Mulai dari soal harta kekayaan sampai aib masa lalu pun harus siap mental diobrak-abrik. Sudah resiko itu. AGEN CASINO TERBAIK

Kasus pemalsuan jual beli saham PT. Japirex ini sedang ditangani oleh pihak Kepilisian. Kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Arnol Sinaga, SE., SH., kuasa hukum dari John Nainggolan, korban sekaligus pelapor dalam perkara dugaan pemalsuan jual-beli saham PT Japirex.

Masalah proses kepemilikan saham di PT. Japirex itulah yang kini menyeret Sandiaga Uno kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pada bulan Juli 2017 pihak Kepolisian melakukan pemanggilan kepada Sandiaga Uno pada bulan Juli 2017 yang lalu.

Namun Sandiaga Uno mangkir dari pemanggilan tersebut dengan dalih ada urusan lain yang sudah dijadwalkan terrlebih dahulu, selain itu katanya Pengacaranya juga sedang cuti.

Keterlibatan Sandiaga Uno di PT. Japirex itu bermula dengan adanya surat jual-beli saham yang isinya menyebutkan bahwa John Nainggolan menjual saham PT. Japirex kepada Sandiaga Uno. Padahal, John sama sekali tidak pernah menandatangani surat jual-beli saham itu.

Bahkan bertemu Sandiaga Uno dan Notarisnya pun tidak pernah. Disebutkan juga bahwa surat jual-beli itu ditandatangani istrinya John Nainggolan. Tapi di surat jual-beli saham itu tidak ditemukan tanda tangan istri John Nainggolan tersebut.

Masalah peningkatan dan pengalihan saham itu pun tidak diketahui dan tanpa seizin John Nainggolan selaku pemegang saham. Sandiaga Uno diketahui melakukan pemalsuan tanda tangan atas penjualan 1000 lembar saham PT Japirex milik John Nainggolan.

Dalam akta perubahan terakhir PT. Japirex pemegang saham dari perusahaan itu tercatat hanya dua orang, Andreas Tjahjadi sebanyak 1.500 lembar dan Sandiaga Uno sebanyak 1.000 lembar. Jadi surat jual-beli saham itu palsu, Pasal 263 dan 266 KUHP.AGEN BOLA TERPERCAYA

Atas pembelian 1.000 lembar saham oleh Sandiaga Uno, dia menjadi pemegang 40 persen saham atas PT. Japirex. Dalam kedudukannya sebagai pemegang saham, Sandiaga Uno masuk pada kepengurusan perseroan menjadi komisaris, bersama Effendi Pasaribu.

Akibat aksi pemalsuan yang dilakukan Sandiaga Uno, John Nainggolan pun menjadi korban karena tidak bisa lagi mendapatkan haknya selaku pemegang saham manakala PT. Japirex dipailitkan.

Selama ini Sandiaga Uno selalu tampil dengan gaya yang elegan dan jurus bangaunya itu menyimpan segudang masalah pelanggaran hukum. Berlagak bersih sementara masa lalunya penuh dengan kegelapan dan tindak kriminal. Mau jadi apa sudah ibukota negara tercinta ini. Ngenes memang.

Ini bukan masalah kriminalisasi, tidak ada istilah kriminalisasi dalam penegakkan hukum. Segala borok, koreng dan bisul pemimpin akan di telanjangi dan dikuliti sampai bersih.

Di saat masa lalunya penuh dengan kegelapan maka bersiap-siaplah jika aib akan dibuka karena masa lalu adalah karma sebagaimana pepatah mengatakan tangan mencimcang bahu memikul, sebaik-baiknya menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga.

Ya begitulah kura-kura nasib ibukota negara, DKI Jakarta, model intimidasi melalui shalat Jumat, gerakan aksi massa mengatas-namakan pembelaan agama, shalat subuh politik berjamaah.

Tidak menshalatkan jenazah dan penggunaan ayat dalam bungkus roti, kotak sabun dan tamasya politik, sampai punya Wakil Gubernur yang terlibat banyak kasus hukum pidana, khususnya penggelapan dan penipuan. Duh.AGEN JUDI ONLINE 

Semoga tidak muncul lagi 2KLL, Kasus Lu Lagi Kasus Lu Lagi, atau temuan baru yang melibatkan Wakil Gubernur DKI terpilih ini. Kalau pemimpin sudah punya bad habit dengan basic karakter suka melawan hukum, habislah ibukota negara ini digerogoti dengan berbagai modus.

Saya sebagai warga DKI Jakarta malu punya pemimpin yang terlibat banyak kasus, khususnya penipuan, penggelapan dan pemalsuan.

Baru kali ini dalam sejarah DKI Jakarta, Wakil Gubernur terpilih terlibat banyak kasus pidana. Kecebong pun, eh salah, ayam pun geleng-geleng kepala.

Kura-kura begitu.

Sumber : https://seword.com

Tweet