Ada Suara Berbeda di Golkar, Dedi Mulyadi: Itu Kehendak Individu!
Ada Suara Berbeda di Golkar, Dedi Mulyadi: Itu Kehendak Individu! - Partai Golkar di Jawa Barat bulat dalam mendukung Dedi Mulyadi untuk menjadi cagub yang akan bertarung di Pilgub Jawa Barat 2018. Tapi, belakangan ada sejumlah pihak yang justru bertolak belakang.
Menanggapi hal itu, Dedi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, menegaskan partainya tetap solid. Tidak ada suara yang berbeda di internal Golkar.
Kalaupun ada yang bersuara berbeda, ia menegaskan itu adalah suara dari pribadi. Artinya, suara berbeda itu tidak mewakili Partai Golkar. AGEN CASINO TERBAIK
"Golkar Jawa Barat solid. Makanya yang mengatasnamakan Golkar itu siapa?" ujar Dedi di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017).
Salah satu contohnya adalah adanya forum dadakan yang menyuarakan aspirasi berbeda terkait pilgub. Forum itu menamakan diri Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat.
"Sekarang banyak orang yang mengatasnamakan Golkar, (contohnya) ada Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat. Enggak ada itu (secara organisasi)," ucapnya.
Ia bahkan menyebut forum itu sebagai forum dadakan. Ada tujuan lain di balik terbentuknya forum yang ia sendiri mempertanyakannya.
"Jadi, enggak ada itu Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat. Itu biasanya kerjaan aktivis, bikin forumnya mendadak. Makanya, forum itu terdaftar di Kemenkumham nomornya berapa?" sindir Dedi. AGEN BOLA TERPERCAYA
Ia juga menyebut beberapa kader Golkar yang menyuarakan sikap berbeda terkait pilgub adalah suara personal. Sebab, secara kepartaian, Golkar se-Jawa Barat mendukung dirinya secara bulat. Apalagi dalam rapat pleno di DPP beberapa waktu lalu, dirinya menjadi satu-satunya nama kandidat cagub dari Golkar dan diputuskan dalam rapat.
Sehingga, ketika ada suara berbeda, hal itu jelas bertentangan dengan keputusan partai. Meski belum mengantongi surat keputusan (SK), menurutnya hasil rapat itu sudah cukup kuat dasarnya.
"Keputusan itu harus dipatuhi oleh semua. Ketika ada orang ngomong di luar keputusan yang sudah ditetapkan, berarti itu kehendak pribadi, bukan kehendak institusi," jelas Dedi.
Menurutnya, mereka yang berbicara dan memiliki sikap tidak sejalan, harus diselesaikan secara keorganisasian. Adapun soal sanksi disesuaikan dengan Ad/ART Golkar.
"Siapapun yang menyampaikan pernyataan di luar keputusan partai, kehendak pribadi, maka itu pertanggungjawaban pribadi. Maka, pribadinya harus mempertanggungjawabkan di depan forum partai," tuturnya.AGEN JUDI ONLINE
"Kalau di daerah (tingkat DPD kabupaten/kota), di rapat pleno daerah, ya dipertanggungjawabkan saja. Maka disitu pakai aspeknya adalah aspek disiplin organisasi," papar Dedi.
Ia sendiri tidak memberikan ancaman bagi orang Golkar yang tidak sejalan dengan dirinya. Ia hanya menegaskan bahwa sanksi yang ada harus disesuaikan dengan aturan di internal Golkar.
"Enggak boleh main pecat-pecat. Kan bagaimanapun saudara kita," katanya.
Sumber : https://news.okezone.com
Menanggapi hal itu, Dedi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, menegaskan partainya tetap solid. Tidak ada suara yang berbeda di internal Golkar.
Kalaupun ada yang bersuara berbeda, ia menegaskan itu adalah suara dari pribadi. Artinya, suara berbeda itu tidak mewakili Partai Golkar. AGEN CASINO TERBAIK
"Golkar Jawa Barat solid. Makanya yang mengatasnamakan Golkar itu siapa?" ujar Dedi di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017).
Salah satu contohnya adalah adanya forum dadakan yang menyuarakan aspirasi berbeda terkait pilgub. Forum itu menamakan diri Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat.
"Sekarang banyak orang yang mengatasnamakan Golkar, (contohnya) ada Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat. Enggak ada itu (secara organisasi)," ucapnya.
Ia bahkan menyebut forum itu sebagai forum dadakan. Ada tujuan lain di balik terbentuknya forum yang ia sendiri mempertanyakannya.
"Jadi, enggak ada itu Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat. Itu biasanya kerjaan aktivis, bikin forumnya mendadak. Makanya, forum itu terdaftar di Kemenkumham nomornya berapa?" sindir Dedi. AGEN BOLA TERPERCAYA
Ia juga menyebut beberapa kader Golkar yang menyuarakan sikap berbeda terkait pilgub adalah suara personal. Sebab, secara kepartaian, Golkar se-Jawa Barat mendukung dirinya secara bulat. Apalagi dalam rapat pleno di DPP beberapa waktu lalu, dirinya menjadi satu-satunya nama kandidat cagub dari Golkar dan diputuskan dalam rapat.
Sehingga, ketika ada suara berbeda, hal itu jelas bertentangan dengan keputusan partai. Meski belum mengantongi surat keputusan (SK), menurutnya hasil rapat itu sudah cukup kuat dasarnya.
"Keputusan itu harus dipatuhi oleh semua. Ketika ada orang ngomong di luar keputusan yang sudah ditetapkan, berarti itu kehendak pribadi, bukan kehendak institusi," jelas Dedi.
Menurutnya, mereka yang berbicara dan memiliki sikap tidak sejalan, harus diselesaikan secara keorganisasian. Adapun soal sanksi disesuaikan dengan Ad/ART Golkar.
"Siapapun yang menyampaikan pernyataan di luar keputusan partai, kehendak pribadi, maka itu pertanggungjawaban pribadi. Maka, pribadinya harus mempertanggungjawabkan di depan forum partai," tuturnya.AGEN JUDI ONLINE
"Kalau di daerah (tingkat DPD kabupaten/kota), di rapat pleno daerah, ya dipertanggungjawabkan saja. Maka disitu pakai aspeknya adalah aspek disiplin organisasi," papar Dedi.
Ia sendiri tidak memberikan ancaman bagi orang Golkar yang tidak sejalan dengan dirinya. Ia hanya menegaskan bahwa sanksi yang ada harus disesuaikan dengan aturan di internal Golkar.
"Enggak boleh main pecat-pecat. Kan bagaimanapun saudara kita," katanya.
Sumber : https://news.okezone.com
Ada Suara Berbeda di Golkar, Dedi Mulyadi: Itu Kehendak Individu!
Reviewed by berkicaudotmania
on
Oktober 12, 2017
Rating: